Wednesday, May 30, 2012

AMALAN SUNNAH DI WAKTU PAGI


Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah. Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim platun pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Kerana hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah.
 (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud).

Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (kerja
). Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktiviti. Oleh kerana itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol, 9/163, Maktabah Syamilah).

Waktu Pagi adalah Waktu Semangat Untuk Beramal
Dalam Shohih Bukhari terdapat suatu riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.”
 (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari).

Al Jauhari mengatakan bahwa yang dimaksud ‘al ghodwah’ adalah waktu antara shalat fajar hingga terbitnya matahari.
 (Lihat Fathul Bari 1/62, Maktabah Syamilah).

Syaikh Abdurrahman  bin Nashir As Sa’di mengatakan bahwa inilah tiga waktu utama untuk melakukan safar (perjalanan) iaitu perjalanan fizik baik jauh ataupun dekat. Juga untuk melakukan perjalanan ukhrowi (untuk melakukan amalan akhirat).
 (Lihat Bahjah Qulubil Abror, hal. 67, Maktbah ‘Abdul Mushowir Muhammad Abdullah).

KEBIASAAN ORANG SHOLIH DI PAGI HARI

Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

An Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan Tidak Beranjak Dari Tempat Shalat Setelah Shalat Shubuh Dan Keutamaan Masjid’.
 Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in, Simak bin Harb. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh : “Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”.
 Jabir menjawab : “Ya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.”
 (HR. Muslim no. 670).

Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.”
 (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/29, Maktabah Syamilah).

Kebiasaan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu :
Dari Abu Wa’il, dia berkata: 
“Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu. Lalu keluarlah budaknya sambil  berkata: “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.

Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”

Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.”

Ibnu Mas’ud lantas bekata, “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?”. Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit. Lantas beliau memanggil budaknya, “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit?”
Si budak tadi kemudian melihat ke luar. Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya. Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sambil  berkata, “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar. Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan : “Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami berdzikir pada pagi hari ini.”
 (HR. Muslim no. 822)

Keadaan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah :
Ketika menjelaskan faedah dzikir bahwa dzikir dapat menguatkan hati dan ruh, Ibnul Qayim mengatakan:
 “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah suatu saat shalat shubuh. Kemudian (setelah shalat shubuh) beliau duduk sambil berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga pertengahan siang. Kemudian berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.”
 (Al Wabilush Shoyib min Kalamith Thoyib, hal.63, Maktabah Syamilah).

TIDUR PAGI ITU DIBENCI
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Kerana pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah).

Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian kerana waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rezeki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).”
 (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah).

Di antara bahaya tidur pagi adalah :
Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.

Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.

Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.

Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim.
 Beliau rahimahullah berkata:
 "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya."
 (Miftah Daris Sa'adah, 2/216).

 Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di petang harinya, dia juga akan malas-malasan pula.

Menghambat datangnya rezeki. Ibnul Qayyim berkata:
 "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah:
 [1] tidur di waktu pagi,
[2] sedikit sholat,
 [3] malas-malasan dan
 [4] berkhianat."
(Zaadul Ma’ad, 4/378).

Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat.
 (Zaadul Ma’ad, 4/222).

DI ANTARA SEBAB TIDUR DI PAGI HARI
Pertama: Tidak shalat malam

Tidak shalat malam dapat menyebabkan malas di pagi harinya. Cara mengatasi hal ini adalah dengan mengerjakan sholat malam kerana dengan melakukan hal tersebut akan terlepaslah ikatan-ikatan syaitan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ertinya :
"Syaitan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan syaitan akan mengatakan, "Malam masih panjang, tidurlah!".
Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir.
 Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas."
 (HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776)

Dari Abu Wa’il, dari Abdullah, beliau berkata:
 “Ada yang mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa terdapat seseorang yang tidur malam hingga shubuh (maksudnya tidak bangun malam, pen). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan : “Demikianlah syaitan telah mengencingi kedua telinganya.” 
(HR. An Nasa’i no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1330. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 640 mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Kedua, Sering berjaga malam (begadang)

Begadang bisa menyebabkan lelah dan ngantuk di pagi harinya. Cara mengatasinya adalah dengan tidur di awal malam.

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya' dan bersembang-sembang  setelahnya.”
 (HR. Bukhari no. 568).

Ketiga, Kebiasaan.

Ini juga adalah sebab orang sering tidur pagi karena kesehariannya memang seperti ini. Selepas shalat shubuh, kebiasaannya adalah menghampiri tilam, mengambil selimut dan bantal, sehingga terus tidur hingga matahari meninggi lalu beranjak kerja atau kuliah. Orang yang punya kebiasaan seperti ini telah hilang keberkahan dari dirinya di waktu pagi.

Cara mengatasinya dengan bersungguh-sungguh menghilangkan kebiasaan buruk tersebut dan senantiasa dibantu  dengan meminta tolong pada Allah.
 Allah Ta'ala berfirman, artinya : ”Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di dalam jalan Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."
 (QS. Al 'Ankabut : 69).

AMAL-AMAL MENGISI WAKTU PAGI
Membaca Al Qur’an dan memahami maknanya

Saudaraku, isilah waktu pagimu dengan membaca Al Qur’an. Ingatlah bahwa Al Qur’an nanti dapat memberi syafa’at bagi kita di hari yang penuh kesulitan pada hari kiamat kelak.

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata):
 “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, artinya :
“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.
 Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut.
 Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.”
 (HR. Muslim no. 1910. Lihat penjelasan hadits ini secara lengkap di At Taisir bi Syarhi Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, 1/388, Asy Syamilah)

Mengulang Hafalan Al Qur’an

Bagi yang memiliki hafalan Al Qur’an juga dapat mengisi waktu paginya dengan mengulangi hafalan karena waktu pagi adalah waktu terbaik untuk menghafal dibanding dengan waktu siang yang penuh dengan kesibukan.

Ikatlah hafalan tersebut dengan banyak mengulanginya. Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ

“Sesungguhnya orang yang menghafalkan Al Qur’an adalah bagaikan unta yang diikat. Jika diikat, unta itu tidak akan lari. Dan apabila dibiarkan tanpa diikat, maka dia akan pergi.”
 (HR. Bukhari no. 5031 dan Muslim no. 789).

Al Faqih Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memiliki kebiasaan menghafal Al Qur’an di pagi hari sehingga dapat menguatkan hafalannya.
 Beliau rahimahullah mengatakan :
 “Cara yang paling bagus untuk menghafalkan Al Qur’an -menurutku- adalah jika seseorang pada suatu hari menghafalkan beberapa ayat maka hendaklah dia mengulanginya pada keesokan paginya. Ini lebih akan banyak menolongnya untuk menguasai apa yang telah dia hafalkan di hari sebelumnya. Ini juga adalah kebiasaan yang biasa saya lakukan dan menghasilkan hafalan yang bagus.”
 (Kitabul ‘Ilmi, hal. 105, Darul Itqon Al Iskandariyah).

Membaca Dzikir-dzikir Pagi
Waktu pagi juga utamakan dengan  membaca dzikir-dzikir pagi. Bacaan dzikir di waktu pagi secara lebih lengkap dapat dilihat dalam kitab Hisnul Muslim yang disusun oleh Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni.

Menuntut ilmu agama

Waktu pagi juga boleh  kita isi dengan mempelajari ilmu agama. Hal ini dapat  kita lakukan dengan menghadiri majlis ilmu atau dengan membaca berbagai kitab para ulama.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mengisi waktu pagi dengan hal-hal yang bermanfaat. Amin.

Wallahu A’lam.




(Diambil dari tulisan Ust. Muhammad Abduh Tuasikal -dengan perubahan seperlunya-, http://rumaysho.com ). http://azwariskandar.blogspot.com/2009/12/keberkahan-waktu-pagi-nasehat-bagi.html

Sunday, May 27, 2012

21 PESANAN DARI RASULULLAH S.A.W


 

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Syurga adalah tempat tinggal yang abadi di hari akhirat disediakan oleh Allah SWT untuk orang-orang mukmin.

Anas bin Malik r.a berkata:
"Nabi Muhammad SAW. bersabda maksudnya :
"Siapa yang minta kepada Allah syurga sampai tiga kali, maka syurga berdoa: "Ya Allah, masukkan ia kesyurga" dan siapa berlindung kepada Allah dari neraka tiga kali maka neraka berdoa: "Ya Allah, hindarkan ia dari neraka."

Seorang ahli hikmah berkata:
"Condong kepada dunia setelah mengetahui pahala
bererti satu kebodohan
dan tidak bersungguh-sungguh beramal setelah mengetahui besarnya pahala bererti lemah malas
 dan di syurga ada masa istirehat yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang tidak pernah istirehat didunia
 dan ada kepuasan yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang meninggalkan berlebihan didunia, dan cukup dengan kesederhanaan yang ada didunia."

Terdapat 21 soalan dan jawapannya telah diberikan oleh Rasulullah SAW untuk kalian mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapat balasan pahala dan jalan menuju kesyurga Allah SWT:Perhatikan ini:

1. Adakah kalian ingin mendekatkan diri kepada Allah?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seorang hamba itu paling hampir dengan Allah adalah ketika dia sujud, hendaklah kamu banyak berdoa sewaktu sujud".
( Hadis Riwayat Muslim)

2. Adakah kalian inginkan pahala seperti mengerjakan haji?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Mengerjakan umrah pada bulan Ramadan adalah seperti mengerjakan haji bersama-samaku".
 (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

3. Adakah kalian inginkan sebuah istana didalam syurga?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang membina masjid, Allah akan membina sebuah istana didalam syurga untuknya". (Hadis Riwayat Muslim)

4. Adakah kalian inginkan keredhaan Allah setiap masa?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesungguhnya Allah reda kepada hambanya yang mengucapkan syukur di waktu makan dan minum". (Hadis Riwayat Muslim)

5. Adakah kalian mahu doa dimakbulkan oleh Allah?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Allah tidak menolak doa hambanya diantara waktu azan dan waktu qamat".

 (Hadis Riwayat Abu Daud)

6. Adakah anda inginkan pahala seperti orang yang berpuasa setahun?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Puasa tiga hari pada setiap bulan adalah sama pahalanya seperti puasa setahun".
 (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

7. Adakah kalian inginkan pahala sebesar gunung?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang menziarahi dan solat jenazah, pahalanya seperti sebuah gunung dan sekiranya dia juga menghantar jenazah ke kubur maka dia akan mendapat pahala seperti dua gunung".
 (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

8. Adakah kalian ingin bersama-sama Nabi dalam syurga?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Aku akan bersama-sama dengan orang yang telah menjaga anak yatim didalam syurga".
 (Hadis Riwayat Bukhari)

9. Adakah kalian inginkan pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau orang yang berpuasa atau orang yang mendirikan solat?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Orang-orang yang berusaha dan menolong ibu tunggal dan orang miskin pahalanya seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti pahala orang yang mendirikan solat atau seperti pahala orang yang berpuasa".
(Hadis Riwayat Muslim)

10. Adakah kalian ingin mendapat jaminan Nabi untuk masuk ke syurga?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang dapat memelihara mulutnya dan diantara dua pehanya maka aku akan memberi jaminan kepadanya untuk masuk syurga".
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

11. Adakah kalian inginkan pahala amalan walaupun selepas mati?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Tiga perkara yang akan berterusan mendapat pahala walaupun seseorang itu meninggal dunia adalah sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat yang diberikan kepada orang lain dan anak yang soleh yang berdoa kepadanya".
(Hadis Riwayat Muslim)

12. Adakah kalian ingin mendapat satu daripada khazanah syurga?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang membaca " LAHAULAWALA QUWATA ILLABILLAH" dia akan mendapat satu daripada khazanah syurga".
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

13. Adakah kalian inginkan pahala seperti orang yang mendirikan solat sepanjang malam?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang solat isyak dan subuh berjemaah dia akan mendapat pahala seperti mereka yang mendirikan solat sepanjang malam".
( Hadis Riwayat Muslim)

14. Adakah kalian inginkan pahala seperti orang yang membaca 1/3 Al-Quran?
Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang membaca " QUL HUWA ALLAHU AHAD... " dia akan mendapat pahala seperti membaca 1/3 al-Quran".
(Hadis Riwayat Muslim)

15. Adakah kalian ingin menambah pahala dalam timbangan untuk masuk ke syurga?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Dua kalimah yang Allah sangat suka kita membacanya dan sangat banyak pahala untuk memberatkan timbangan kebajikan di akhirat adalah 'SUBHA NALLAH WABIHAM BIHI... ' dan 'SUBHA NALLAH HAL A'ZIM.."
(Hadis Riwayat Bukhari)

16. Adakah kalian mahu supaya dimurahkan rezeki dan dipanjangkan umur?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang selalu menghubungkan silaturrahim dia akan dipanjangkan umur dan dimurahkan rezeki".
(Hadis Riwayat Bukhari)

17. Adakah kalian mahu dipelihara oleh Allah sepanjang masa?

Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang sentiasa solat subuh dia akan sentiasa dilindungi oleh Allah".
 (Hadis Riwayat Muslim)


18. Adakah kalian ingin Allah mengampunkan semua dosa kalian?


Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang membaca ' SUBHA NALLAH WA BIHAM DIHI.' sebanyak 100x sehari Allah akan mengampunkan dosanya walaupun sebanyak buih dilaut". (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)


19. Adakah kalian mahu dijauhkan daripada azab api neraka?


Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang berpuasa satu hari ikhlas kerana Allah dia akan dijauhkan daripada azab api neraka". (Hadis Riwayat Bukhari)


20. Adakah kalian ingin dirahmati oleh Allah?


Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang membaca satu kali selawat kepada Nabi Muhammad Allah akan memberi sepuluh kali rahmat kepadanya".
(Hadis Riwayat Bukhari)


21. Adakah kalian ingin Allah mengangkat darjat kalian?


Nabi SAW bersabda maksudnya : "Sesiapa yang merendah diri kepada Allah, Allah akan menangkat darjatnya dan memuliakannya". (Hadis Riwayat Muslim)


Sahabat yang dimuliakan,
Marilah kita beramal dengan amal soleh, beribadah dengan ikhlas dan khusyuk kepada Allah SWT, melaksanakan jihad dan kerja-kerja kebajikan di dunia ini semata-mata mencari keredaan Allah SWT.
Balasan untuk mukmin yang istiqamah dengan Islam adalah kebaikan di dunia dan kebaikan dihari akhirat dan dijauhi daripada seksaan api neraka. Hayatilah 21 perkara amalan di atas untuk menuju ke syurga Allah SWT.

sumber:  abubasyer.blogspot.com





Saturday, May 26, 2012

TANPA SEDAR, KITA DIPERDAYA YAHUDI







Bijak sungguh yahudi memperdayakan kita umat Islam, mereka suruh kita minum susu lembu buatan mereka, tapi mereka minum susu kambing, mereka minum apa yang diminum oleh Nabi kita Muhammad SAW.

Mengapa kita tidak ikut nabi kita, kita ikut orang yahudi tapi ternyata mereka mengikut apa yang nabi kita makan dan minum. Teruskan membongkar kebijaksanaan yahudi menipu umat Islam.

Kata-katanya ini adalah bertepatan dengan hadis Rasullulah:

"Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutnya dalam perkara-perkara kecil"

Antara 'barangan mereka' yang telah dijadikan ikutan oleh kebanyakan dari kita:

1. Kita diajar dalam buku biologi, buku pemakanan (kajian dan terbitan para kafir ni) bahwa kalau ingin dapat vitamin B dan kalau ingin tambah darah kita memakan hati haiwan dan hati ayam tetapi sebenarnya Nabi kita tidak menyuruh memakan organ dalaman. Mengikuti kafir atau mengikuti ajaran nabi kita?

 Sebenarnya makan hati ayam dapat melembabkan otak kita sebab hati merupakan organ dimana semua toksin akan dikumpulkan dan dineutralkan. Jadi, kepekatan toksin tinggi di hati ayam. Makanlah kita toksin tersebut serta bengaplah otak kita umat Islam sebab percaya buku sains keluaran kafir ini.

2. Kita diajarkan dalam sains bahawa kopi tidak bagus untuk kesehatan. Namun sebenarnya kopi adalah antara minuman kegemaran Nabi kita selain susu dan madu. Cuba lihat orang Yahudi, mereka minum kopi, Starbuck. Profesor di UK yang Yahudi semua ada segelas kopi di tangan mereka.

3. Kita diajar makan kambing akan  tinggi kolesterol, namun kambing juga adalah makanan Nabi kita. Seolah-olah buku sains ingin merendahkan makanan Nabi kita. Sebenarnya daging kambing adalah daging paling kurang kolesterol.

4. Kita diajar bahawa makan McDonalds adalah bagus, namun sebenarnya McDonalds adalah makanan yang sangat tinggi MSG dan kolesterolnya dan paling banyak lemak tepu trans.

5. Para kafir ni juga menggalakkan kita minum dan makan makanan yang langsung tak berkhasiat , contohnya coke dan maggi . Coke tu sangatlah beracun dan sangat tidak bagus untuk kesihatan (gula tinggi, berasid, pH dalam lingkungan 3.5, ada racun tersembunyi) . Dan kita ketagihan dengan makanan dan minumaan tersebut.IRONIS !

6 . Untuk pengetahuan, para kafir agen dajjal ini menggalakkan kebaikan minum soya (sebab USA merupakan pengeluar soya terbesar), namun sebenarnya soya dapat melemahkan kejantanan lelaki dan mengurangkan kesuburan lelaki dan perempuan. Selain itu juga soya dapat meningkatkan risiko kanser payudara, kanser ovari, kanser prostat, serta melemahkan otak dan tulang sebab dalam soya ada hormon estrogen yang sama dengan estrogen di wanita. Selain itu, soya ada phytic acid yang membuatkan penyerapan kalsium, magnesium dan zinc yang penting untuk badan kita menjadi lemas juga merosak jaringan tubuh.

Sumber: zilzaal

Wednesday, May 16, 2012

SOLAT DAN KEMENANGAN ISLAM





Seorang ulama besar Pakistan, Syaikh Maulana Tariq Jamil menyampaikan pengalaman da'wahnya ketika pergi ber  da'wah di negeri Jordan.

Ketika di Jordan beliau pergi ke daerah perbatasan Jordan-Israel. Sampai di daerah perbatasan, ketika rombongan Syaikh Maulana Tariq Jamil selesai menunaikan solat subuh disalah satu masjid di dekat perbatasan, tiba-tiba seorang tentara Israel dari luar melihat kearah dalam masjid. Setelah melihat sebentar lalu tentara Israel itu langsung pergi. Maka Syaikh Maulana Tariq Jamil menghampiri tentara Israel itu dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.

"Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir solat subuh di masjid,"kata tentera Israel itu.
Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil kehairanan bertanya ,"Kenapa?" Dia pun menjawab "Di dalam kitab kami (Kitab Taurat) ada tertulis :"Jika diseluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk solat subuh berjemaah di masjid sama banyak dengan jumlah jemaah solat Jumaat, maka saat itu Israel akan hancur."

"Tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang untuk solat subuh berjemaah masih sedikit, maka hati saya tenang, kerana umat Islam pasti tidak dapat  kalahkan kami."
Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana Tariq Jamil sangat kehairanan.

Seperti mana sudah  di ketahui bahwa solat subuh adalah solat yang paling sulit ditunaikan, kerana subuh adalah saat masih gelap, dingin dan saat orang-orang sedang tidur. Jika mana solat subuh dapat ditunaikan maka solat lainnya pastilah akan mudah ditunaikan.

Sebagian besar umat Islam tidak mengetahui pengakuan tentera Israel ini, bahwasanya Israel akan hancur jika jemaah solat subuh umat Islam yang hadir sebanyak solat Jumaat.

Orang Yahudi selalu berusaha dengan berbagai cara supaya umat Islam akan  meninggalkan Solat 5 waktunya. Kerana orang Yahudi faham jika mana orang Islam meninggalkan solat fardhunya maka ALLAH SWT pasti tidak akan menolong umat Islam. Sehingga semua usaha umat Islam untuk membela Palestin selalu mengalami kegagalan.


Rasulullah s.a.w bersabda :
"Seseorang yang meninggalkan solat walaupun satu solat fardhu dengan sengaja ,namanya akan tertulis di pintu neraka dan dia pasti akan memasukinya"
(Kitab 'Qurratul 'Uyun') Hazrat Abu Laith Samarqandi rah.

Tuesday, May 15, 2012

CARA MENGGUNAKAN AYAT SERIBU DINAR


seribu dinar


Ayat ini memang cara dari Allah SWT untuk kita yang sedang memiliki masalah. Apapun masalahnya dapat diselesaikan dengan menjalankan ayat ini. Ayat seribu dinar adalah ayat problem solving dengan cara ghaib.

Baiklah ,bagaimana untuk menggunakan ayat ini  adalah kita harus menjalankan perintah Allah yang ada pada ayat tersebut. Perintah itu ada dua:


  1. bertakwa
  2. bertawakal
Pada perintah pertama iaitu bertakwa. Iaitu  kita menjalankan apa saja perintah Allah yang dapat kita lakukan seperti sedekah, ber puasa, juga  sholat, atau apapun.

Usahakan untuk menghadapi masalah sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah. Misalnya kita menghadapi masalah hutang maka teruslah untuk berniat menyelesaikannya, dan jangan putus asa. Misalnya kita sakit maka teruslah kita berubat dan berdoa.. Pokoknya apa yang diperintahkan Allah lakukan. Ketika kita berputus asa dari rahmat  Allah maka bererti kita menjauh dari pertolongan Allah.



Bertakwa tidak sekadar sholat dan sedekah tapi takwanya hati harus tetap di jalankan, misalnya ikhlas, sabar, kasih-sayang  dan lain sebagainya. Dari sinilah nanti solusi ghaib akan diberikan Allah.


Pada peringkat kedua ( tawakal ) kita mempercayakan kepada Allah bahwa solusi itu diberikan Allah. Kalau sudah berbuat ibadah sesuai perintah Allah maka kita harus percaya bahwa Allah mengabulkan permintaan kita. Jangan pernah berfikir tentang jalan keluarnya, yang penting yakini saja. Kerana nanti Allah akan memberikan jalan keluar yang tidak pernah kita sangka sangka. Jadi untuk apa berprasangka-prasangka.



Jadi kombinasi 2 perintah Allah dalam ayat seribu dinar ini akan menjadikan semua masalah kita selesai. Bukan dengan hanya menggantung kepingan ayat ini didinding rumah atau kedai sahaja.

sumber: solospiritislam.com

Saturday, May 12, 2012

RASUAH MEMBAWA SIKSAAN DUNIA AKHIRAT



Firman Allah subhanahua ta'ala telah menegaskan di dalam kitab suci Al-Quran, surah Al-Baqarah ayat 188 yang bermaksud : " Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebahagian harta orang lain dengan jalan dosa padahal kamu mengetahui ".

Dari maksud ayat di atas, Allah subhanahu ta'ala menjelaskan kepada kita agar kita jangan memakan harta orang lain dengan jalan yang salah atau batil, termasuk makan harta orang lain dengan cara yang salah iaitu menerima rasuah.

Islam mengutuk semua perbuatan rasuah, menipu, pecah amanah dan mungkir janji atau sebarang sifat buruk  yang merosakkan masyarakat. Perbuatan itu mengeruhkan hubungan dalam masyarakat dan mencacatkan hubungan dengan Allah. Mereka yang melakukan jenayah rasuah didunia dan di akhirat, sebaliknya mereka akan menerima siksaan yang berat.

Kaum muslimin yang dikasihi,

Pengamal rasuah akan sentiasa terdedah kepada risiko sakit jiwa, akibat perasaan takut yang sentiasa menghantui diri mereka. Secara tidak disedari mereka akan hidup dalam keresahan dan menganggap orang lain sebagai musuh yang ingin membongkar kesalahan mereka. Hidup pengamal rasuah akan sentiasa diselubungi kebimbangan. Di dalam Islam mereka yang menghadapi masalah seperti ini dianggap menerima bala'. Keadaan ini disifatkan sebagai satu penyiksaan batin di dunia. Seseorang yang melakukan kesalahan samada dengan masyarakat atau melanggar hukum Allah pasti menghadapi tekanan jiwa sehingga dia menghentikan perbuatan itu dan bertaubat kepada Allah subhanahu ta'ala.

Kaum muslimin sekalian,

Perbuatan rasuah dianggap sebagai melanggar amanah dan dalam Islam melanggar amanah termasuk ke dalam golongan munafik. Rasulullah s.a.w. menjelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan muslim yang bermaksud:
"Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, jika dia berkata-kata, dia berdusta, apabila berjanji, dia mungkir, apabila diberi amanah, dia khianati. "

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan pembongkaran kes-kes rasuah yang berlaku di agensi-agensi kerajaan. Alangkah malangnya sekiranya rasuah berlaku kepada pegawai-pegawai yang telah diamanahkan untuk menjaga hak rakyat tetapi mengkhianatinya. Mereka bukan sahaja berdosa kepada Allah subhanahua ta'ala, bahkan mereka juga akan disoal di padang mahsyar kerana amanah rakyat yang mereka khianati.

Betapa malang juga, kes rasuah yang dibongkar baru-baru ini melibatkan puluhan ribu orang, mungkin ramai yang berpendapat rasuah sudah menjadi fenomena masyarakat yang sudah tidak dapat dielakkan, ataupun rugi jika dilepaskan, mereka sanggup menderhaka kepada Allah semata-mata untuk mengecap nikmat dunia yang sedikit. Ingatlah, perbuatan rasuah itu membawa kepada kemurkaan Allah dan juga bakal menghancurkan masyarakat, agama dan negara.

Rasulullah s.a.w. menjelaskan hal ini dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bermaksud :" Bakal datang kepada manusia satu masa, orang tidak lagi peduli terhadap apa yang diambilnya, apakah ini halal atau haram ",
dan dalam satu hadis yang lain diriwayatkan, bahawa Rasulullah s.a.w. mengirim seorang utusan untuk mengumpul zakat dari satu kabilah, tetapi setelah utusan itu mengadap nabi, sebahagian barang yang dibawanya itu dipegang dan dia berkata kepada nabi s.a.w., :  "Ini untukmu dan ini pula untuk saya yang diberikan oleh pembayar zakat, sebagai hadiah kepada saya, mendengar ucapan itu nabi s.a.w. marah seraya bersabda:  mengapa tidak sahaja kamu tinggal di rumah bersama dua ibu-bapa kamu sehingga hadiah itu sampai kepadamu, sekiranya kamu orang yang jujur ".
Maksudnya tidak lah harus seseorang yang sedang bertugas mengambil habuan selain dari gaji yang telah di tetapkan.

Kaum muslimin yang berbahagia,

Islam mengharamkan rasuah dalam apa jua bentuk dan nama. Oleh kerana tidak ada dialih dengan menerima suatu yang jelas rasuah dengan niat menerima hadiah. Perbuatan itu tidak akan mengeluarkan dari hukum haram menjadi halal. Saidina Omar Abdul Aziz pernah diberi hadiah sewaktu beliau menjadi khalifah tetapi ditolaknya, kemudian dia dikatakan kepadanya " Rasulullah menerima hadiah " maka Omar Abdul Aziz menjawab, " Apa yang diterima oleh Rasulullah itu memang menerima hadiah, tetapi ini buat saya adalah suapan (rasuah).

Rasulullah pernah bersabda dari riwayat Abu Daud yang bermaksud:  " Barangsiapa yang kaya, berikan pekerjaan dan kami berikan gaji, apa yang diambil selebihnya dari itu bererti penipuan.'

Kaum muslimin yang dirahmati Allah,

Ambillah pengajaran dari sikap berhati-hati yang ditunjukkan oleh Khalifah Omar Abdul Aziz, akan tetapi pada akhir zaman ini manusia tidak lagi menapis sumber rezeki mereka, asalkan benda itu menguntungkan mereka. Kebanyakan manusia ingin cepat kaya dan menganggap harta kekayaan sebagai matlamat penting dalam kehidupan. Lantaran itu mereka sanggup melakukan apa sahaja untuk mencapai matlamat masing-masing.

Di zaman ini menyaksikan masyarakat tidak lagi mengamalkan sifat malu dalam kehidupan seharian mereka, sikap tidak malu inilah yang mendorong berlakunya rasuah, pecah amanah, berdusta dan pelbagai lagi. Mereka tidak malu kepada Allah dan tidak malu kepada masyarakat untuk membuat dosa dan maksiat.

Kaum muslimin yang dikasihi,

Oleh kerana itu, pada hari ini sama-samalah kita membina keperibadian diri agar kita tidak terlibat dengan rasuah dan mencari rezeki yang tidak halal samada sebagai pemberi rasuah, penerimanya atau perantaranya. Kerana Allah dan rasulnya melaknat ketiga-tiga golongan tersebut. Dan peringatan Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: " Pemberi rasuah dan penerima rasuah kedua-duanya masuk neraka.'

Kaum muslimin sekalian,

Islam amat menitikberatkan rezeki halal. Rezeki yang diperolehi secara rasuah, pecah amanah dan suatu yang buruk  adalah haram dan berdosa. Sedangkan banyak lagi bidang rezeki yang halal di atas muka bumi ini. Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 168 yang bermaksud :
" Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik daripada apa yang terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikut jejak langkah syaitan kerana sesungguhnya syaitan itu musuh kamu yang nyata'.


sumber: Al-azim.com

Sunday, May 6, 2012

ZALIM ITU KEGELAPAN AKHIRAT



Muslimin yang dirahmati Allah,


Kezaliman adalah tempat kebencian Allah, Dia telah mengharamkan kezaliman keatas diriNya sendiri, walau Dia mampu melakukan kezaliman tanpa disanggah oleh sesiapapun, dan Dia mengharamkan kezaliman sesama manusia agar mereka  meninggalkan kezaliman.


Allah berfirman:


يَا عِبَادِي : إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا ، فَلَا تَظَالَمُوا ،


"Wahai hamba2Ku, Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman ke atas diriKu dan Aku jadikan ia haram antara sesama kamu sekalian, maka janganlah kamu saling zalim menzalimi…” (Sahih Muslim, dari Abu Zarr.)


Keadilan itu taqwa.

Kezaliman adalah haram, oleh itu kezaliman wajib ditentang walau siapa pun yang zalim itu dan dari mana pun kezaliman itu datang walau dari keluarga sendiri dan rakan2 sendiri. Seorang mu’min yang benar ialah yang menolak semua bentuk kezaliman, tidak menzalimi dan tidak mahu dizalimi. Ini menuntut taqwa, jujur dan tidak 'bias'. Wajib adil kepada kekasih dan musuh, orang yang disukai dan orang yang dibenci. Itulah amalan yang lebih dekat kepada taqwa.


Allah hanya mencintai orang2 yang adil.
Allah cinta kepada orang yang bertaqwa dan adil. Nabi mengajarkan keadilan walau kepada orang2 kafir harbi, zimmi, mu’ahad dan musta’man, kerana seseorang tidak akan berjaya mencapai cinta Allah melainkan dengan sifat adil, seperti difirmankan olehNya sebanyak 3 kali dalam al-Quran al-‘Azim:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


"Wahai orang2 beriman, jadilah kamu orang2 yang bersungguh2 berlaku adil, janganlah kebencian kamu kepada sesuatu kaum atau golongan menyebabkan kamu berlaku tidak adil, berlaku adillah kerana ia lebih dekat kepada taqwa, bertaqwalah sesungguhnya Allah maha mengetahui segala yang kamu lakukan."
(Al-Ma’idah ayat 8.)


Antara makna zalim ialah mencintai tuhan lain selain Allah, menukar ganti hukum Allah dan agama Allah dengan ideologi2, kepercayaan2 dan manhaj2 yg lain.
(Al-A’raf ayat 162),
menceroboh larangan2 Allah, meninggalkan Kitab dan Sunnah, lalu mengikuti hawa nafsu, menghina Nabi dan sunnah, mengajak kepada syirik, kufur dan murtad dan kesesatan.


فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ قَوْلا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَظْلِمُونَ
“Maka orang2 zalim dari kalangan mereka menukar ganti perkataan Allah dengan perkataan yang tidak diperintahkan kepada mereka, lalu Kami utuskan ke atas mereka azab dari langit, disebabkan kezaliman yang mereka lakukan.”
(Surah al-A’raaf ayat 162).


Antara bentuk kezaliman ialah memukul dan menyiksa manusia. Al-Imam Ahmad, al-Bukhari dalam al-Tarikh al-Kabir, dan Ibn Abi ‘Asim meriwayatkan dari Khalid ibn al-Walid berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda:


” إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا “


“Manusia yang paling berat diazab pada Hari Qiyamat ialah manusia yang paling teruk menyiksa manusia ketika di dunia.”


Kezaliman kegelapan Hari Qiyamat.
Orang zalim bukan wali Allah walau ia ahli ibadat., ia tidak akan menjadi wali Allah walau ia beribadat antara Hijr Isma’il dan Maqam Ibrahim selaama 70 tahun. Orang zalim kekal menjadi musuh Allah kerana  zalim kembar kejahilan dan satu bentuk syirik.



Contoh-contoh kezaliman
Antara bentuk kezaliman yang dimurkai Allah ialah syirik, kufur, nifaq, bid’ah sesat, khurafat, menyembunyikan ilmu atau islam, menipu, curang dalam jual beli, riba, meninggalkan solat jamaah dan Jumaat tanpa uzur.
Membiarkan anak-anak dalam keadaan jahil dan meninggalkan solat ( mendidik solat sejak berumur 7 tahun). Zalim kepada isteri dengan tidak memberi makan pakai, dan layanan yang baik, menolak seruan Islam, menghalang dakwah, menghalang masjid2 dari dimakmurkan dengan solat, zikir dan majis2 ilmu.
Menentang hukum2 Allah, memakai perlembagaan jahiliyyah, undang2 jahiliyyah, pukulan fizikal, penyiksaaan, pembunuhan, mengambil Yahudi dan Nasarani sebagai pemimpin dan kekasih, mengusir orang2 beriman yang beribadat dari rumah2 Allah.


Muslimin yang dirahmati Allah,
Antara akibat kezaliman di dunia dan di Akhirat ialah;


1.Golongan yang zalim tidak akan mendapat hidayah kerana Allah telah memutuskan dalam kitabNya bahawa Dia tidak akan memberi petujuk hidayah kepada  orang2 zalim.
2.Tidak akan mendapat cinta Allah. Kerana Allah tidak cinta orang2 yang zalim.
3.Hidupnya tidak tenang, tidak aman, dan sentiasa berada dalam ketakutan kerana zalim adalah satu bentuk syirik yang menjadi punca ketakutan.(Ali ‘Imran ayat 151.)
4.Menyebabkan turunnya azab yang besar sehingga menimpa juga orang2 yang salih. Mewajibkan turunnya azab yang besar dan meluas, menimpa orang zalim dan tidak zalim. (Al-Anfal ayat 25.)
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Takutlah fitnah (yakni azab) yang bukan sahaja menimpa orang2 zalim dari kalangan kamu…”


5.Ditimpa laknat Allah. Betapa besarnya kebencian Allah kepada kezaliman dan orang2 zalim, hingga Dia melaknat mereka dengan laknat yang besar., seperti dalam surah al-A’raaf ayat 44 dan Surah Hud ayat 18.
أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
Allah melaknat orang2 zalim. “…Laknat Allah ke atas orang-orang zalim.” Surah al-A’raff: ayat 44. Firman Allah lagi,
أَلا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
“…Ketahuilah bahawa laknat Allah ke atas orang2 zalim.” (Hud 18).


6.Diazab sedahsyat2nya ketika mati, dengan azab yang  tak dapat dibayang oleh akal fikiran manusia, ketika malaikat menghulur tangan mereka dengan ganas mencabut nyawa mereka dengan pukulan yang dahsyat, sepertt dalam surah al-An’am: 93.
7. Kegelapan di dalam kubur dan ketika Hari Qiyamat seperti yang sabit dalam hadith2 sahih.


Mereka diazab dalam kubur, muflis di Akhirat, dikumpulkan bersama Firaun, Haman, Qarun, Ubay ibn Khalaf dan Abu Jahl, tidak dapat minum dari telaga kawthar, terawal ke neraka, ditimpakan azab Api Neraka yang amat dahsyat, lantai dan atapnya dari api. Mereka adalah paling hina di Akhirat:


لَهُمْ مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
“Bagi mereka lantai api neraka Jahannam dan disambar setiap  masa dari atas mereka oleh api, begitulah Kami membalasi org2 zalim.” (Surah al-A’raaf 41.)


8.Diazab dalam Neraka dalam tempoh yang sangat panjang. Ingatlah kisah seorang perempuan yang zalim dengan memberi anak nya susu tulen tetapi dia memberikan anak tirinya susu bercampur air, lalu ia diazab dalam Api Neraka Jahannam selama 8 tahun. Maka bagaimanakah, dengan kejahatan dan kezaliman yang lebih besar dari itu?


Muslimin yg dirahmati Allah,
Cenderung kepada orang2 zalim dengan memberikan wala’ (iaitu sokongan fizikal dan spiritual) pujian, kasih dan bantuan kepada orang-orang zalim mewajibkan api Neraka Jahannam., menunjukkan betapa beratnya kezaliman dan betapa besarnya kebencian Allah kepada orang2 zalim. Firman Allah:


وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ 113
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang2 zalim nanti kamu disentuh Api Neraka…” (Surah Hud ayat 113.)


Lantaran itulah Allah mengharamkan duduk2 bersama orang2 zalim (kecuali untuk tazkirah iaitu menyampai nasihat peringatan).
Haram duduk bersama orang2 zalim yang menentang atau mempersenda ayat2 Allah, dan para pengampu dalam bahaya besar.!


وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“…Maka janganlah kamu duduk – selepas memberi tazkirah – bersama kaum yang zalim.” Al-An’aam ayat 68.


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ


Punca Kezaliman
Muslimin yang dimuliakan,


Antara realiti pahit yang mesti diterima ialah, kemunculan pemimpin-pemimpin zalim adalah disebabkan masyarakat yang zalim. Firman Allah:


وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Dan begitulah kami lantik sebahagian orang2 zalim memimpin golongan yang zalim disebabkan dosa2 mereka yang mereka usahakan.”(Surah al-An’aam ayat 129.)


Jalan keluar dari kezaliman manusia ialah: meninggalkan kezaliman dalam diri sendiri, bertaubat, beristighfar, memperbetulkan iman dan mengusahakan amal2 salih.


بارك الله لي ولكم بالقرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم ، وتقبل مني ومنكم تلاوته ، إنه هو السميع العليم ،

sumber: Arabiyy

MENGUMPAT: KENALI KEBURUKAN SENDIRI DULU



BAGAIMANAKAH cara terbaik menghindarkan diri daripada mengumpat. Benarkah ada mengumpat yang dibenarkan, apa pandangan ustaz mengenai perkara ini.


Mengumpat yang dibenarkan antaranya, apabila berlaku penganiayaan seperti individu yang dizalimi mengadukan kezaliman seseorang kepada hakim supaya hakim dapat mengembalikan haknya daripada orang yang menzaliminya.
NURUL HASANAH,
Bangi, Selangor.


Ustaz Zahazan Menjawab:

ANTARA penawar untuk mengekang lidah daripada mengumpat, seseorang hendaklah mengetahui bahawa suka mengumpat akan mendedahkan diri kepada kemurkaan Allah atau dengan erti kata lain, apabila mengumpat samalah seperti melanggar larangan Allah SWT.


Penawar untuk mengelak mengumpat ialah meneliti diri sendiri terlebih dulu, apakah dalam diri ada atau tidak keaiban atau keburukan. Jika ada tentu lebih utama kita membetulkan diri sendiri daripada mengumpat orang lain.

Imam Ghazali menyebut dalam kitabnya Ihya’: “Jika tidak ada jalan lain untuk mencapai sesuatu tujuan yang betul dibenarkan oleh syariat Islam, melainkan dengan menyebut keburukan orang lain, maka dalam hal ini dibenarkan mengumpat dan hukumnya tidak berdosa sama sekali.”

Mengumpat yang dibenarkan antaranya, apabila berlaku penganiayaan seperti individu yang dizalimi mengadukan kezaliman seseorang kepada hakim supaya hakim dapat mengembalikan haknya daripada orang yang menzaliminya.


Dalam hal ini, tidak mungkin jelas sesuatu perkara yang hendak disampaikan pada hakim melainkan dengan menyebut dan menerangkan keburukan si zalim itu untuk membuktikan kezalimannya.

Kedua, meminta bantuan orang lain mengubah sesuatu kemungkaran atau mengembalikan seorang yang suka melakukan maksiat ke jalan kebaikan.

Ketiga, ketika meminta fatwa atau penerangan sesuatu hukum agama. Contohnya, ia berkata kepada mufti: “Ayah menganiaya saya atau isteri saya menzalimi saya dan sebagainya. Perkara ini berdasarkan riwayat daripada Hindun Utbah yang mengadu kepada Rasulullah SAW bahawa Abu Sufyan (suaminya) adalah seorang yang amat kedekut.

“Ia tidak memberi keperluanku dan keperluan anakku dengan secukupnya. Apakah aku boleh mengambil daripada hartanya tanpa pengetahuannya?” Maka sabda Rasulullah SAW: “Ambillah apa yang cukup untuk keperluanmu dan keperluan anakmu secara adil.”

Keempat, mengingatkan seseorang Muslim kepada sesuatu kejahatan. Contohnya, jika saudara mengetahui seseorang itu jahat, lalu saudara mengingatkan orang lain supaya menjauhkan diri daripada orang itu.

Atau menyatakan keaiban seseorang supaya amanah tidak diserahkan kepadanya atas tujuan menasihat, bukan kerana memburukkan atau menjatuhkan namanya di hadapan orang lain.

Kelima, apabila seseorang itu terkenal dengan sesuatu gelaran atau panggilan yang memang menunjukkan kekurangan dirinya seperti mengatakan si polan yang tempang atau buta. Maka dalam hal ini, tiadalah dilarang menyebutnya bagi memudahkan orang mengenalinya.

Walau bagaimanapun jika dapat diubah dengan gelaran lain atau panggilan yang lebih baik dan senang pula disebarkan maka itu lebih baik.

Keenam, apabila seseorang itu memang sengaja membuat kefasikan dan bermegah dengan perbuatan itu, maka terhadap orang ini tidak dilarang melemparkan ghibah (mengumpat) kerana kelakuannya.

sumber: Berita Harian Online

Tuesday, May 1, 2012

PELUK ISLAM SETELAH LIHAT IKLAN DI BAS




Kempen tentang Islam dengan cara memasang iklan di badan bas yang dilakukan oleh organisasi GainPeace di Chicago.

Kegiatan yang dilakukan organisasi ini ternyata membuahkan hasil, bukan hanya mampu membetulkan pandangan masyarakat Barat yang salah tentang Islam tetapi setelah melihat iklan di badan bas tersebut, seramai 17 warga Chicago yang menyatakan diri untuk masuk Islam.


Diantaranya adalah Leslie C. Toole, seorang guru di Chicago yang sudah sepuluh tahun berkeingan masuk Islam. Tekadnya menjadi seorang Muslim akhirnya terlaksana setelah ia melihat iklan GainPeace di badan bas.

“Saya tidak pernah sungguh-sungguh. Tapi ketika saya melihat iklan itu, saya sedar bahawa itulah akhir dari petanda dimana saya harus melengkapi niat saya,” kata Toole.
Toole mengaku pertama kali mengenal Islam secara tak sengaja. Sepuluh tahun yang lalu, seorang lelaki memberinya sekeping risalah dan mengatakan ia akan mendapatkan pengetahuan dari risalah itu. “Saya pun membacanya, berulang kali dan memastikan saya memahami apa yang sedang saya baca,” Toole mengisahkan.
Bagaimana menjadi seorang Muslim, itulah yang menjadi pertanyaan utama saya,” sambung Toole sampai akhirnya, ia melihat iklan tentang Islam di bas-bas Chicago Transit Authority (CTA) bertuliskan “Got Questions? Get Answers” dan langsung menghubungi nombor telefon yang ada di bas tersebut.
Setelah mendapatkan penjelasan dan berdiskusi dengan pihak GainPeace, Toole mengucap syahadah pada Isnin, 29 September 2008. Kisah Toole masuk Islam hampir serupa kisah 16 Muslim Chicago lainnya yang memilih masuk Islam setelah melihat iklan GainPeace di bas-bas CTA.
Menurut Toole, iklan layanan masyarakat GainPeace yang dipasang di bas-bas merupakan idea yang bijak untuk menarik perhatian masyarakat. Setelah masuk Islam, Toole yang memilih nama Ilyas sebagai nama Islamnya juga mendapatkan bimbingan seorang mentor dari GainPeace.



“Saya sangat berterima kasih dengan mentor saya yang sudah banyak membantu. Beliau memberikan saya banyak buku agar saya boleh mempelajari tentang Islam,” kata Toole.
GainPeace juga memberikan layanan belajar Islam online setiap seminggu sekali untuk para mualaf, dimana mereka boleh belajar apa saja mulai dari cara solat, cara hidup seorang Muslim bahkan bahasa Arab.
Toole atau Ilyas mengatakan, semakin banyak ia tahu tentang Islam, ia semakin percaya diri bahawa ia sudah membuat keputusan yang benar. “Agama ini betul-betul sempurna bagi saya. Sulit untuk menjelaskannya ketika anda mengetahui sebuah kebenaran. Anda akan merasakan perasaan yang begitu mendalam di hati sanubari anda bahawa anda telah menemukan rumah yang benar,” papar Toole.

Seperti diberitakan sebelumnya, GainPeace menggelar kempen dengan memasang iklan layanan tanya jawab tentang Islam di bas-bas CTA, yang mana ia mendapat respon positif dari masyarakat Chicago.



Organisasi itu mengeluarkan dana sebesar 30.900 dollar AS untuk membiayai kos pemasangan iklan 25 bas CTA yang melalui laluan di seluruh Chicago. Setelah iklan itu tampil, GainPeace menerima ribuan telefon dan lamannya dikunjungi lebih dari 300.000 orang. GainPeace juga memberikan al-Quran dengan terjemahan berbahasa Inggeris, majalah The Message on Prophet Muhammad serta brosur dan buku-buku Islam bagi mereka yang ingin tahu lebih jauh tentang Islam.
Pengarah GainPeace, Sabeel Muhammad mengatakan pesan dari iklan itu adalah untuk menimbulkan minat masyarakat terhadap berbagai informasi tentang Islam, sehingga boleh memperbetulkan penafsiran-penafsiran yang salah tentang Islam.
Selain GainPeace, kempen serupa ini juga dilakukan oleh ICNA, organisasi Muslim yang berpusat di New York dan memiliki 22 cabang di seluruh AS. Namun ICNA baru melakukan kempen itu di Seattle dan New York. Di New York, ICNA menempelkan lebih dari 1,000 iklan layanan tanya jawab tentang Islam di stesyen-stesyen kereta bawah tanah.

Kerana kempen dengan cara itu berjaya, kota-kota lainnya di AS dan Canada sudah meminta bantuan agar ICNA juga melakukan kempen yang sama di kota-kota tersebut.

sumber:
HasnulHadiAhmad.Com