Demi Allah dan Rasul Mu kami berjuang.....
“Kami berperang dalam satu batalion bersama komandan operasi, dan sepanjang perjalanan kembali dari Grozny menuju sebuah gunung, tiba-tiba muncul pesawat-pesawat Rusia yang menerjunkan ratusan tenteranya. Kamipun mulai berpecah . Pada waktu itu kami dalam keadaan telanjang kaki dimalam yang gelap gelita serta di atas tanah yang dipenuhi salji.
Tentara Rusia tersebut turun di atas gunung sedangkan kami berada dibawahnya. Hal ini membuat sudut pandang kami menjadi tidak jelas, sedangkan bagi mereka sangat jelas. Karena posisi mereka yang diatas kami dan tidak ada cover untuk berlindung. Tapi tiba-tiba mereka diliputi kekacauan dan ketakutan dan mereka pun mulai menembak. Dan aku bersumpah atas nama Allah, kami melihat mereka menembak ke atas, padahal posisi kami dibawah.
Kemudian keadaan tiba-tiba berubah menjadi tenang dan hening. Kami pun menunggu hingga setengah jam. Kemudian Komandan Khattab rahimahullah berkata : “Saya ingin ada beberapa personal yang mendaki gunung untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan mengapa mereka menghentikan tembakan”.
Seluruh mujahidin mengangkat tangannya, maka komandan Khattab menunjuk 7 personal dari mujahidin untuk mendaki ke atas. Setelah satu jam menunggu kami mendengar 7 personal mujahidin yang mendaki tadi meneriakkan Takbir di atas gunung.
Dengan di liputi rasa heran, kami pun menyusul mereka. Untuk menghilangkan keingintahuan kami, segera kami bertanya kejadian sebenarnya. Sesaat kemudian seluruh mujahidin bertakbir. Ternyata kami menemukan kejadian yang mengejutkan, ratusan tentara Rusia telah terpenggal.
Melihat kondisi tentara-tentara Rusia tersebut sepertinya mereka di penggal dengan sebilah pedang yang begitu keras, atau mungkin gergaji letrik, sehingga kami beranggapan tidak mungkin seorang manusia mampu melakukan hal itu. Satu hal yang aneh, senjata kalashinkov yang ada di tangan tentara Rusiapun tidak rosak maupun tergores sedikit saja.
Pisau-pisau dan senjata mereka yang lainnya pun masih utuh. Jumlah tentara Rusia yang terpenggal ada sekitar ratusan tentera. Kami menyadari bahwa sesungguhya Allah telah mengirim malaikat untuk menolong kami.
Di kutip dari buku “Karamah Mujahidin dari Masa ke Masa”, oleh Abu Muhammad.
No comments:
Post a Comment