Friday, November 30, 2012
TURKI BATAL LARANGAN BERTUDUNG
Bismillah....
Ini satu lagi berita gembira yang kita nantikan saatnya...
Pemerintah Turki mencabut larangan tudung di sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran agama. Sebuah keputusan yang dikecam oleh kelompok sekuler, yang menuding pemerintah memiliki agenda islamisasi tersembunyi atas negara Turki.
Berdasarkan peraturan baru yang diumumkan hari Selasa semalam dan akan berlaku mulai tahun persekolahan 2013-2014, siswa di sekolah-sekolah umum juga boleh mengenakan tudung saat mengikuti pelajaran al-Qur`an.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa perubahan peraturan tersebut, yang juga mengakhiri kewajiban memakai seragam sekolah, dilakukan atas permintaan masyarakat.
“Biarkan semua orang mengenakan anak mereka pakaian yang mereka suka, sesuai dengan fungsinya,” kata Erdogan dalam sidang media di Madrid, hari Selasa semalam sebagaimana di petik Reuters (29/11/2012).
Keputusan tersebut menyusul peraturan baru sebelumnya, yang pada bulan March silam memperbolehkan kombinasi kurikulum modern ke dalam kurikulum sekolah berbasis agama pencetak imam dan khatib. Pelajaran ilmu modern dapat diikuti oleh murid yang telah berusia 11 tahun dan bukan lagi 15 tahun.
Akhbar sekuler Turki, Cumhuriyet, menuding pemerintah memiliki agenda islamisasi di bidang pendidikan.
Egitim-Sen sebuah organisasi sekuler bidang pendidikan mengkritik keputusan pemerintah Erdogan atas kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah menjadikan pendidikan bersifat relijius dan simbol-simbol agama yang bertebaran di sekolah dapat mempengaruhi psikologi perkembangan anak.
Berbeda dengan Egitim-Sen, Gurkan Avci dari Uni Edukator Demokrat (DES) mendukung keputusan pemerintah tersebut, yang dianggapnya mengakhiri simbol represif rejim militer 12 September 1980, dengan cara mengubah kebijakan seragam sekolah.
“Kita tidak akan dapat menyelamatkan sistem pendidikan dari akibat yang disebabkan oleh penindasan, ritual dan dogma serta cara bepikir era 'Perang Dingin', hingga para guru dan muridnya dibebaskan,” tegas Avci.
Bulan lalu, para pegawai militer datang ke acara jamuan di istana kepresidenan, di mana isteri presiden dan perdana menteri tampil mengenakan tudung, suatu pemandangan yang belum pernah di lihat di lingkungan pemerintahan negara Turki yang sekuler.(hidayatullah)
sumber : zilzaal
No comments:
Post a Comment