Baru lima hari Presiden Muhammad Mursi dikudeta/rampasan kuasa , Mesir telah berubah sedemikian rupa. Sekurang-kurangnya 10 perubahan drastik terjadi di negeri seribu menara itu. Antaranya:
1. Penutupan pintu perlintasan Rafah. Akibatnya, umat Islam Gaza kini kembali “terpenjara” di balik blokade. Juga umat Islam yang ingin membantu saudaranya kini tak dapat memasuki Gaza. Bantuan juga tertahan.
2. Rakyat Syria tidak boleh lagi masuk tanpa visa untuk mengungsi dari buruan rejim diktator Bashar Asad. Rejim itu justeru diakui dan kedutaannya dibuka kembali di Mesir.
3. Penutupan semua saluran media Islam.
4. Darah mengalir di berbagai wilayah di Mesir. Polis dan tentara yang seharusnya melindungi rakyat Mesir kini
5. Penangkapan terjadi di mana-mana. Bahkan tidak peduli apakah mereka yang ditangkap adalah orang tua, bahkan ulama.
6. Penembakan terhadap jama’ah shalat. Di lapangan Kawalan Republik, Kairo, 53 orang termasuk anak-anak dan bayi syahid ditembak saat shalat Subuh. Di kota lain seperti Arish, penembakan terhadap jama’ah shalat juga terjadi.
7. Mesir yang mulai mendapat kepercayaan dunia Islam kerana mampu menjadi pembela Palestin dan umat Islam di Syria langsung jatuh posisinya.
8. Agen-agen Israel dan AS yang sebelumnya mulai tak punya ruang gerak, kini kembali leluasa memainkan kekuasaan di Mesir.
9. Pupusnya masa depan politik Islam Salafi. Partai An Nur yang sebelumnya mendapatkan dukungan umat, langsung terpuruk dan terhina akibat terlibat mengkhianati pemerintahan Islam dengan mendukung kudeta militer.
10. Umat Islam dikhianati bertubi-tubi. Setelah Presiden Mursi dan Ikhwanul Muslimin dikhianati militer dan An Nur, giliran An Nur yang dikhianati militer. [IK/bsb]
p/s: bersabarlah dan berjuanglah, wahai semua rakyat Mesir yang cintakan Islam, satu waktu akan tiba jua pertolongan Allah.
sumber: zilzaal
No comments:
Post a Comment