Kesediaan untuk mati syahid dalam menolak kudeta/rampasan kuasa militer bukan hanya dilakukan oleh kader-kader Ikhwanul Muslimin. Sejumlah ulama Al Azhar tampak memimpin sebuah long march menuntut dikembalikannya legitimasi Presiden Muhammad Mursi sambil membawa kain kafan, Ahad (14/7) .
Munculnya para ulama Al Azhar ini sangat mengejutkan kerana sebelumnya beredar berita mereka “dikuarantin” di kompleks masjid Al Azhar oleh pasukan keamanan.
Memetik Nabdh Ar Rabi’ah, laman Mesir Kini mengabarkan bahwa pasukan keamanan telah melarang azan dikumandangkan di Masjid Al Azhar dan menutup pintu masjid di hadapan para jamaah untuk kali pertama dalam sejarah Mesir. Hal itu dilakukan untuk menghalang para ulama' dan Imam Al Azhar yang dijadualkan melakukan long march dari Masjid Al Azhar selepas shalat Dzuhur menuju ke Medan Rabiah adawiyyah dalam rangka mendukung legitimasi Presiden Mursi dan menolak kudeta militer.
sumber: muslimina
No comments:
Post a Comment