Tuesday, December 11, 2012

KEKEJAMAN WAKTU SUBUH....






Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...


Saya yakin di antara kita sudah mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, iaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.

Allah bersumpah dalam Al Fajr :

“Demi fajar (waktu Subuh)”.
Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan:
“Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.

Ada apa dibalik waktu Subuh?

Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?

Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!

Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perompak bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…

Jika ada sekawanan perompak memecah masuk rumah anda, dan mengambil paksa semua barang anda. Emas dan semua perhiasan di gondolnya. Wang cash jutaan ringgit  dicurinya. Laptop, yang berisi data-data penting anda juga dikebasnya. Eh, kereta yang belum habis bayar  juga digasaknya. Bagaimana rasa pedih hati anda menerima kenyataan ini?



Ketahuilah,
bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perompak itu. Kerana jika anda mensia-siakan  waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar laptop dan kereta . Anda kehilangan dunia dan segala isinya.
Ingat, “Dua rakaat solat  fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).

Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekadar kemiskinan dunia.
Kerana bagi orang-orang yang mengambil ringan  waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.

“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).

Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar.
Fantastik! Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yang mengambil ringan  waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin.

 Mengapa demikian? Tahukah anda bahwa nabi menyetarakan dengan orang munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?

“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang tertinggal waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, kerana disetarakan dengan orang munafik. Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).

Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin?

Nah, agar tidak merasakan tindasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perompakan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan tarikan  waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api,
maka: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh” (Al Falaq:1). Iaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunah (shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid.

Semoga bermanfaat dan dapat diambil Hikmah-Nya

Sumber : priendah.wordpress.com
via: zilzaal

No comments:

Post a Comment