Thursday, March 21, 2013

6 GOLONGAN YANG TAK DITERIMA SOLATNYA...




Di antara dukun-dukun ini ada yang mengelabui pasiennya dengan menambahkan dan membungkus amal sihir mereka dengan berbagai ayat dan dzikir agar terkesan apa yang dilakukannya adalah benar.

BERIKUT ini adalah deretan manusia yang shalat mereka sia-sia alias tidak diterima oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala. Sia-sianya shalat mereka bukanlah kerana mereka meninggalkan syarat dan rukun shalat.

Tetapi kerana perbuatan mereka di luar shalat, iaitu perbuatan yang melanggar aturan Allah dan RasulNya.

Sumber mengenai golongan-golongan tersebut dilihat dari ayat Al-Qur’an dan Hadits-hadits.

1. Orang yang mendatangi dukun dan mempercayainya


Mereka adalah orang yang mendatangi peramal, paranormal, “orang pintar”, cenayang, atau apa pun sebutan lainnya. Mereka mendatangi dalam berbagai kepentingan; seperti meramal nasib, meminta perlindungan, pengubatan, pesugihan, jodoh, supaya bisnis dan karier lancar, pelet(teluh), sihir, dan sebagainya.

Di antara dukun-dukun ini ada yang mengelabui pasiennya dengan menambahkan dan membungkus amal sihir mereka dengan berbagai ayat dan dzikir agar terkesan apa yang dilakukannya adalah benar. Padahal itu hanya bagian dari jenis talbisul iblis(perangkap syaitan) kepada manusia.

2. Para peminum khamr

Golongan selanjutnya adalah para peminum khamr (minuman keras). Baik dia meminumnya hingga mabuk atau tidak, baik meminumnya sedikit atau banyak. Semua keadaan ini, baik yang mabuk atau tidak, diterangkan secara tegas bahwa keadaan mereka sama saja.

3. Budak yang lari dari majikannya sampai dia kembali lagi


Dari Abu Umamah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ آذَانَهُمْ الْعَبْدُ الْآبِقُ حَتَّى يَرْجِعَ ….

“Tiga golongan manusia yang shalatnya tidak sampai telinga mereka, yakni: budak yang lari sampai dia kembali …

Apa maksud “shalatnya tidak sampai telinga mereka” ? Berkata Syaikh Abul Hasan Al Mubarkafuri
Rahimahullah:

Makna budak yang lari  adalah orang yang meninggalkan tanggung jawab mereka dengan sengaja sehingga seseorang merugi atau terlantar kerananya.

4. Isteri yang tidur sementara suami marah kepadanya

Lanjutan hadits di atas:

وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ ……

Isteri yang tidur sementara suaminya marah kepadanya

Bahkan ini merupakan dosa besar.
Syaikh Waliyuddin At Tibrizi, mengutip dari Imam Asy Syaukani Rahimahullah, katanya:

إن اغضاب المرأة لزوجها حتى يبيت ساخطاً عليها من الكبائر. وهذا إذا كان غضبها عليها بحق.

Sesungguhnya wanita yang membuat marah suaminya sampai dia tertidur masih marah kepadanya, ini adalah termasuk dosa besar. Ini jika marahnya disebabkan alasan yang haq (benar). (Misykah Al Mashabih, 4/109)

5. Pemimpin yang dibenci kaumnya

Kebencian yang disebabkan bukan urusan dunia antara pemimpin dengan kaumnya itu, tetapi urusan agama. Baik kerana pemimpin itu fasik, suka bermaksiat, koruptor, ahli bid’ah, dan sebagainya.



6. Orang yang memutuskan silaturrahim

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تَرْتَفِعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُءُوسِهِمْ شِبْرًا رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ

“Ada tiga manusia yang Shalat mereka tidaklah naik melebihi kepala mereka walau sejengkal: yakni seorang yang mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya, seorang isteri yang tidur sementara suaminya sedang marah padanya, dan dua orang bersaudara yang saling memutuskan silaturahim.”

Hal ini adalah jika terjadi kerana urusan dunia, seperti merebutkan warisan, persaingan bisnes, dan semisalnya, yang membuat mereka memutuskan silaturrahim.

Namun, jika memutuskan hubungan kerana faktor kepentingan agama, seperti memutuskan hubungan terhadap ahli bid’ah dan ahli maksiat, dalam rangka memberikan pelajaran kepada mereka, maka ini tidak apa-apa.

Semoga diri ku dan anda sekalian dapat mengambil ingatan akan hal yang penting ini. Tidaklah nanti di depan Allah ta'ala,  kita membawa bekal yang kosong atau hampas sahaja.....


sumber: zilzaal

1 comment:

  1. Ahli Bidah itu seperti apa? Mohon penjelasan kami biar faham

    ReplyDelete