Saturday, March 31, 2012

SEMUA BENDA BERTASBIH MEMUJI NYA, PROFESOR MASUK ISLAM


 Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendengar  suara halus yang keluar dari sebahagian tumbuhan yang tidak dapat didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan dirakam dengan sebuah alat perakam tercanggih yang pernah ada.
Juga ketika lafadz Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat
ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.

Dilaporkan bahwa sebuah team ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebahagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan  itu hanya dapat ditangkap oleh perakam canggih.

Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini dan membuat mereka kehairanan.

Para ilmuwan itu  berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.

Akhirnya para ilmuwan tersebut dapat menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persaat  berulang-ulang!

Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah tercapai hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Padahal seperti diakui oleh  profesor itu  bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universiti-universiti serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropah, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena itu bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.

Kemudian 
team ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah team  peneliti Inggeris. Kebetulan dalam team itu ada seorang yang beragama Islam.

Setelah melakukan uji kaji selama lima hari, ilmuwan Inggeris itu juga menjadi kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.

Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan kehairanan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.

Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui ilmuwan muslim itu untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak mampu baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini.

Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada  profesor tersebut 
 
 
 
 
Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universiti Carnegie Mellon, ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun meneliti  pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”
“Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang dapat menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang boleh  kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”

Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang kehairanan.  Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sedar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam. 
 

1 comment: