Sunday, December 15, 2013

TIMBULNYA BIDAAH DAN PENYEBAB-PENYEBABNYA



A. Timbulnya Bid'ah dalam kehidupan kaum muslimin

Waktu timbulnya bid'ah:

Syaikh Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata (dalam Majmul Fatawa 10/354):
"Ketahuilah bahwa semua bid'ah yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan ibadah, terjadi pada umat ini dimasa akhir-akhir kepimimpinan Khulafar Rasyidin, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa diantara kalian yang hidup (lama) maka dia akan melihat banyak pertentangan / perselisihan, hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khular Rasyidin yang mendapatkan hidayah." (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)


Tempat timbulnya bid’ah

5 negeri –negeri besar yang dihuni oleh para sahabat Rasulullah shalllallahu 'alaihi wa sallam dan memancar darinya (cahaya) ilmu dan iman: Mekkah, Madinah, Kufah, Basrah, Syam

Dari sanalah keluarnya Al-Qur'an, hadist, fiqih dan ibadah berikut masalah-masalah keIslaman lainnya. Dan keluar pula dari negeri-negeri tersebut (terkecuali Madinah) berbagai bid'ah dalam masalah ushul (dasar agama).


B. Penyebab timbulnya bid’ah


Firman Allah dalam QS Al-An'am : 153 agar kita berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud Radhiallahu 'anhu, dia berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuat garis untuk kita, lalu beliau bersabda, "Ini adalah jalan Allah, kemudian beliau membuat banyak garis disebelah kanan dan sebelah kirinya, lalu beliau bersabda: "Ini adalah jalan-jalan (lain) dan pada setiap jalan tersebut ada syaithan yang mengajak orang-orang kepadanya."


1)Ketidak tahuan terhadap hukum agama

Bertambah panjang perjalanan masa dan bertambah jauh manusia dari ajaran-ajaran Islam, bertambah sedikitlah ilmu dan tambah meluaslah kebodohan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu itu dengan langsung mencabutnya dari hamba-hambaNya, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan ulama, sehingga bila tidak tersisa seorang alim pun, maka manusia akan mengangkat pemimpin yang bodoh, lalu mereka (para pemimpin) ditanya kemudian mereka menjawab tanpa didasari ilmu pengetahuan, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (dalam Jaami'ul Bayaanil 'Ilmi wa Radhlihi, oleh Ibnu 'Abdil Barri (1:180)


2)Mengikuti hawa nafsu

Berpaling dari Kitab dan Sunnah berarti dia telah mengikuti hawa nafsunya.
Firman Allah dalam: QS Al-Qashash:50, QS Al-Jatsiyah:23
"Dan perbuatan –perbuatan bid’ah itu tidak lain hanyalah hasil dari hawa nafsu yang diperturutkan"


3)Fanatisme terhadap pendapat dan tokoh tertentu

Hal ini dapat mengahalangi seseorang dari mengikuti dalil dan mengetahui kebenaran. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dlm QS Al-Baqarah : 170

Dan begitulah sikap orang-orang yang fanatik pada zaman sekarang ini, dari sebagian pengikut aliran-aliran Sufi dan orang-orang Quburiyyin (tukang ziarah dan tawassul kekuburan).

4)Meniru-niru orang kafir
Dalam hadistnya Abu Waqid Al-Laitisy yang berkata:
"Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallalllahu 'alaihi wa sallam ke perang Hunain, (saat itu) kami baru saja lepas dari kekafiran (baru masuk Islam). Orang-orang musyrik (saat itu ) mempunyai pohon bidara yang mereka sering menetap lama di sisi pohon tersebut dan menggantungkan senjata-senjata mereka disitu. Pohon tersebut dikenal dengan nama "Dzatul Anwath" (tempat menggantungkan). Tatkala kami melewati sebuah pohon bidara, lalu kami berkata: "Ya Rasulullah, jadikanlah buat kami pohon ini sebagai Dzatul Anwath sebagaimana mereka (orang-orang musyrik) mempunyai juga Dzatul Anwath."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Allahu Akbar, demi Allah yang jiwaku berada ditanganNya, sungguh kalian telah mengatakan seperti apa yang telah dikatakan oleh kaum Bani Israil kepada Musa: (QS Al-A’raf:138), Sungguh kalian akan meniru cara-cara kaum sebelum kalian." (HR At-Tirmidzi)


sumber: http://belajar-tauhid.blogspot.com/2007/01/pasal-2-timbulnya-bidah-dalam-kehidupan.html

No comments:

Post a Comment